Penyakit Maag, Gejala, Penyebab, Pencegahan - Sakit maag atau gastritis dikenal dengan sebutan tukak lambung, bukan penyakit tunggal. Penyakit maag disebabkan oleh beberapa kondisi yang membuat peradangan pada lambung. Terkadang perasangan lambung tersebut dikarenakan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori yang mengakibatkan luka pada lambung, Namun ada juga penyebab lain yang dapat mengakibatkan maag seperti stres, pola hidup kurang sehat, dan pola makan yang tidak teratur.
Pandangan medis mengatakan bahwa penyakit maag didefiniskan sebagai kumpulan gejala atau sindrom rasa sakit dan tidak nyaman pada ulu hati, saluran pencernaan bagian atas dan organ disekitarnya. Gejala yang mengikuti maag antara lain seperti mual, kembung, cepat kenyang, kurang nafsu makan, bahkan berujung diare dan muntah.
Penyakit Maag, Gejala, Penyebab, Pencegahan | Sumber gambar : images.google.com |
Sakit maag dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu sakit maag fungsional dan sakit maag organik. Berikut ini uraiannya :
1. Sakit Maag Fungsional
Merupakan sakit maag yang dalam pemeriksaannya lebih lanjut menggunakan teropong saluran pencernaan bagian atas (endoskopi) tidak didapati kelainan secara anatomis.
2. Sakit Maag Organik
Merupakan sakit maag jika diperiksa dengan endoskopi akan ditemukan kelainan secara anatomi. Sebagai contoh adanya luka pada lambung, usus duabelas jari, pholip pada kerongkongan dan lambung, serta kanker pada organ pencernaan tersebut.
Penyakit maag mempunyai tahapan seperti tahapan ringan, sedang, kronis, akut, kanker lambung. Jika dibiarkan terus menerus tanpa adanya pengobatan akan mengarah pada kanker lambung. Berikut ini merupakan penjelasan dari tahapan sakit maag :
1. Maag Ringan
Tergolong tahap ringan dimana biasanya setiap orang berada di tahap ini, jika dilakukan pemeriksaan maka akan terlihat asam lambung yang berlebih di bagian dinding.
2. Maag Sedang
Sakit maag pada tahap ini akan merasakan nyeri, sakit, mual yang menyakitkan.
3. Maag Kronis
Sakit maag kronis ini sudah dalam kondisi yang parah intensitasnya dibandingkan dengan maag sedang, pada tahapan ini memungkinkan terjadinya peradangan atau luka pada mukosa lambung.
4. Maag Akut
Dimana kondisi lambung sudah parah, memungkinkan adanya borok pada luka lambung, infeksi pada lambung, maupun infeksi mikroorganisme merugikan yaitu Helycobacter Pylori.
5. Kanker Lambung
Tahapan yang amat sangat berbahaya dan harus segera ada penanganan medis secepatnya.
Gejala Penyakit Maag
1.Perasaan nyeri seperti terbakar menjadi tanda yang paling umum dari tukak lambung atau maag. Rasa sakit dari ulkus peptikum itu dirasakan mulai dari tulang dada sampai ke pusar. Rasa sakit bisa berlangsung beberapa menit atau beberapa jam bahkan dapat datang dan pergi begitu saja. Serangan ini akan menjadi lebih ganas dan buruk ketika malam hari atau pada saat perut Anda kosong. Anda bisa mencari bantuan dengan makan makanan tertentu atau meminum obat yang bisa mengurangi asam dalam lambung.
2. Muntah darah dan asam dari perut merupakan tanda mutlak dari ulkus lambung. Jika sampai seperti ini Anda harus segera memeriksakan ke dokter.
3. Mual dan muntah menjadi tanda maag. Muntah sering terjadi untuk meringankan rasa mual yang dialami penderita tukak lambung.
4. Lihatlah kotoran Anda. Tinja penderita tukak lambung bisa berwarna hitam atau seperti berdarah. Beritahu ke dokter Anda. Maag yang berdarah dan tidak diobati bisa menyebabkan anemia dan komplikasi lainnya.
2. Muntah darah dan asam dari perut merupakan tanda mutlak dari ulkus lambung. Jika sampai seperti ini Anda harus segera memeriksakan ke dokter.
3. Mual dan muntah menjadi tanda maag. Muntah sering terjadi untuk meringankan rasa mual yang dialami penderita tukak lambung.
4. Lihatlah kotoran Anda. Tinja penderita tukak lambung bisa berwarna hitam atau seperti berdarah. Beritahu ke dokter Anda. Maag yang berdarah dan tidak diobati bisa menyebabkan anemia dan komplikasi lainnya.
Makanan Penyebab Penyakit Maag
Berikut ini merupakan beberapa jenis makanan yang bisa memicu sakit maag seperti yang disampaikan oleh ahli Otolaryngology dari New York:
1. Cokelat
Kandungan kakao, kafein, dan stimulan lain, seperti theobromine, dapat menyebabkan kadar asam di lambung meningkat. Selain itu, cokelat juga banyak mengandung lemak, sementara lemak juga dapat berpengaruh pada asam lambung.
2. Minuman Mengandung Soda
Minuman yang bersoda merupakan salah satu penyebab utama gangguan pada lambung. Pasalnya, minuman jenis ini sifatnya sangat asam, ditambah lagi dengan efek karbonasi yang bisa membuat perut jadi kembung sehingga dapat membuat kondisi jadi makin tidak nyaman.
3. Makanan yang digoreng
Anda wajib mengetahui bahwa makanan yang digoreng juga dapat berpengaruh pada asam lambung karena kandungan lemaknya yang tinggi. Selain itu, hobi makan gorengan juga kerap menimbulkan gangguan heartburn, yaitu rasa nyeri pada ulu hati.
4. Minuman Mengandung Alkohol
Konsumsi minuman keras, bir dan wine dapat menimbulkan pengaruh pada naiknya asam lambung. Ada beberapa macam minuman alkohol yang sifatnya memang tidak terlalu asam, tetapi para ahli menyatakan bahwa alkohol dapat melemaskan saluran di bagian bawah esofagus (yang berhubungan dengan area perut), dan ini dapat menyebabkan naiknya kadar asam lambung.
5. Produk olahan susu yang tinggi lemak
Makanan dengan tinggi lemak bisa meningkatkan asam lambung. Sementara, produk olahan susu sendiri sebenarnya sudah bersifat asam. Jadi, ada baiknya Anda mulai berhenti mengonsumsi mentega atau susu yang tinggi lemak apabila sering mengalami gangguan lambung. Atau setidaknya, beralihlah ke yang tanpa lemak.
6. Daging yang berlemak
Selain kandungan lemaknya yang tinggi, daging sapi, kambing, ataupun domba dapat bertahan lama di dalam perut serta meningkatkan kemungkinan naiknya asam lambung. Oleh karenanya, lebih baik Anda mengurangi konsumsi makanan tersebut hanya seminggu sekali. Beralihlah juga ke pilihan daging yang tanpa lemak.
7. Kafein
Kebiasaan minum kopi yang berlebihan setiap harinya dapat berkontribusi terhadap gangguan lambung. Untuk itu, ada baiknya Anda mengurangi konsumsi kopi, atau beralih ke teh.
1. Cokelat
Kandungan kakao, kafein, dan stimulan lain, seperti theobromine, dapat menyebabkan kadar asam di lambung meningkat. Selain itu, cokelat juga banyak mengandung lemak, sementara lemak juga dapat berpengaruh pada asam lambung.
2. Minuman Mengandung Soda
Minuman yang bersoda merupakan salah satu penyebab utama gangguan pada lambung. Pasalnya, minuman jenis ini sifatnya sangat asam, ditambah lagi dengan efek karbonasi yang bisa membuat perut jadi kembung sehingga dapat membuat kondisi jadi makin tidak nyaman.
3. Makanan yang digoreng
Anda wajib mengetahui bahwa makanan yang digoreng juga dapat berpengaruh pada asam lambung karena kandungan lemaknya yang tinggi. Selain itu, hobi makan gorengan juga kerap menimbulkan gangguan heartburn, yaitu rasa nyeri pada ulu hati.
4. Minuman Mengandung Alkohol
Konsumsi minuman keras, bir dan wine dapat menimbulkan pengaruh pada naiknya asam lambung. Ada beberapa macam minuman alkohol yang sifatnya memang tidak terlalu asam, tetapi para ahli menyatakan bahwa alkohol dapat melemaskan saluran di bagian bawah esofagus (yang berhubungan dengan area perut), dan ini dapat menyebabkan naiknya kadar asam lambung.
5. Produk olahan susu yang tinggi lemak
Makanan dengan tinggi lemak bisa meningkatkan asam lambung. Sementara, produk olahan susu sendiri sebenarnya sudah bersifat asam. Jadi, ada baiknya Anda mulai berhenti mengonsumsi mentega atau susu yang tinggi lemak apabila sering mengalami gangguan lambung. Atau setidaknya, beralihlah ke yang tanpa lemak.
6. Daging yang berlemak
Selain kandungan lemaknya yang tinggi, daging sapi, kambing, ataupun domba dapat bertahan lama di dalam perut serta meningkatkan kemungkinan naiknya asam lambung. Oleh karenanya, lebih baik Anda mengurangi konsumsi makanan tersebut hanya seminggu sekali. Beralihlah juga ke pilihan daging yang tanpa lemak.
7. Kafein
Kebiasaan minum kopi yang berlebihan setiap harinya dapat berkontribusi terhadap gangguan lambung. Untuk itu, ada baiknya Anda mengurangi konsumsi kopi, atau beralih ke teh.
Cara Mengobati Penyakit Maag
Meski maag tidak dapat sembuh total, karena bisa sewaktu-waktu kambuh kembali, namun maag dapat diatasi. Selain dengan pengobatan menggunakan obat farmasi, penyembuhan sakit maag juga bisa dengan menggunakan tanaman obat. Berikut ini ramuan tradisional untuk mengobati sakit maag:
1. Kunyit
Sifat-sifat kunyit yang dapat menyembuhkan luka sudah dilaporkan sejak tahun 1953. Studi kasus untuk sakit perut akibat tukak lambung, setelah 12 minggu pengobatan, 88% pasien yang menerima pil kunyit (3 pil, yang setara dengan 4 g) memperlihatkan perbaikan dan satu kasus tersembuhkan.
Caranya: diperlukan 2 jari tangan kunyit. Dikupas dan dibersihkan, diparut, dan ditambah air matang. Setelah itu, diperas melalui kain bersih. Hasilnya didiamkan dan diambil airnya. Dalam sehari diminum 2 kali, masing-masing satu ramuan. Meminumnya pagi sebelum makan dan malam sebelum tidur.
2. Lidah buaya (Aloe vera)
Aloenin dan Magnesiun laktat dalam daun lidah buaya yang diidentifikasikan dapat menghambat sekresi asam lambung.
Caranya: Gel segar dari sekitar 1 lembar daun lidah buaya, diminum untuk sekali minum. Dalam sehari perlu meminumnya sebanyak 2 kali. Untuk memperbaiki rasa gel bisa diberi madu secukupnya. Ibu hamil sebaiknya tidak mengkonsumsi ramuan ini.
3. Kemangi hutan / Lampes (Ocimum sanctum)
Kemangi hutan berupa terna atau perdu bercabang banyak setinggi 0,30 – 1,50 m. Dapat ditemui di seluruh Jawa dari dataran rendah.
Caranya: sebagai obat tukak lambung dianjurkan untuk mengkonsumsi daun segar kemangi hutan (lampes) sebagai lalap setiap hari.
5. Kencur (Kaempferia galanga)
Caranya: 1 jari rimpangnya. Rimpang dicuci bersih dikupas dan dikunyah dengan garam seperlunya. Sesudah halus dikunyah, kencur ditelan, disusul dengan minum air hangat. Ini dilakukan 3 kali dalam sehari.
6. Cincau (Cylea barbata)
Caranya: 1 genggam daun cincau (kira-kira 80 gram berat basah). Daun dicuci lalu digiling halus. Lalu diremas dengan air masak seperlunya dan disaring, diberi air kapur sirih seperlunya agar lekas menjadi kental. Setelah menggumpal dimakan dengan air gula atau sirup. Dalam sehari cara ini dilakukan 3 kali, masing-masing dengan gelas ukuran kira-kira 200 cc.
Beberapa gejala sakit maag hampir mirip dengan penyakit tifus. Penderita tifus akan mengalami sakit perut di sebelah kiri, di mana terdapat usus 12 jari yang mengalami infeksi. Sedangkan pada penderita maag, rasa sakit terasa di perut bagian atas atau ulu hati. Semoga bermanfaat dan jangan lupa membaca artikel kesehatan yang lainnya.